Knowledge management, social media and employee creativity

Studi ini meneliti hubungan antara penggunaan media sosial dan kreativitas karyawan dengan menerapkan pendekatan knowledge management (KM) untuk mempertimbangkan pengaruh jejaring sosial dan interaksi terhadap kreativitas individu. Tinjauan literatur memperdebatkan bagaimana penggunaan media sosial memberdayakan orang untuk terlibat dalam KM yang conversational dan kolaboratif, yang pada gilirannya memperkaya proses kognitif dan kreatif masyarakat. Data yang dikumpulkan dari profesional pariwisata Yunani menegaskan bahwa kreativitas karyawan berhubungan positif dengan partisipasi mereka dalam jaringan sosial dan penggunaan media sosial mereka untuk: mencari, menyimpan dan membaca informasi (proses kognitif internal); dan berbagi, mendiskusikan dan menciptakan bersama informasi (proses kognitif eksternal). Studi ini berkontribusi ke lapangan dengan memberikan landasan teoritis dan bukti praktis yang menunjukkan bagaimana jaringan sosial (yaitu tingkat meso) dapat mempengaruhi kreativitas karyawan. Oleh karena itu, temuan tersebut menyoroti kebutuhan untuk mengalihkan fokus dari mengidentifikasi dan mengelola individu kreatif (tingkat mikro) dan/atau konteks organisasi (tingkat makro) untuk menciptakan dan mengelola jaringan sosial kreatif (tingkat meso).

Sumber jurnal: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S027843191400173X

Enterprise resource planning adoption and satisfaction determinants

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan inti dari setiap perusahaan. Membuat orang menggunakan investasi yang mahal dan memakan waktu ini adalah salah satu masalah yang paling penting untuk dihadapi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan faktor penentu utama yang membuka pintu bagi kepuasan dan adopsi pengguna. Model teoritis ditetapkan dan survei online dilakukan untuk memahami perspektif pengguna ERP mengenai masalah tersebut. Hasilnya adalah validasi model dan pemahaman bahwa dukungan manajemen puncak, pelatihan, dan kualitas sistem merupakan konstruksi penting untuk menilai adopsi dan kepuasan pengguna. Sebenarnya, yang terakhir (kualitas sistem) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat perilaku untuk menggunakan dan juga kepuasan pengguna secara keseluruhan. Karena dukungan manajemen merupakan determinan yang sangat relevan dengan penggunaan ERP. Dengan demikian, penelitian ini mencerahkan teori, dengan berkontribusi pada model baru adopsi dan kepuasan ERP. Ini juga memberikan bukti yang relevan kepada perusahaan yang terlibat dalam proses implementasi ERP.

Sumber jurnal: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0747563216304265

Towards a Process Model of Information Systems Implementation: The Case of Customer Relationship Management (CRM)

Tingkat kegagalan implementasi Customer Relationship Management (CRM) diperkirakan lebih besar dari 65%. Menurunkan tingkat kegagalan dan mendukung keberhasilan sistem informasi (IS) adalah tujuan akhir praktisi dan peneliti IS. Namun, sebagian besar penelitian terdahulu di bidang ini berfokus pada identifikasi faktor-faktor seperti faktor keberhasilan kritis (CSFs) yang berkorelasi dengan kesuksesan IS. Ada sedikit penelitian tentang bagaimana implementasi IS dapat menghasilkan hasil yang sukses. Keadaan pengetahuan dalam implementasi IS bisa disamakan dengan memasak dengan daftar bahan tapi bukan resepnya. Dengan mengacu pada teori proses, penelitian ini menguji proses implementasi IS dengan menjelaskan bagaimana faktor implementasi IS saling mempengaruhi dan bagaimana interaksi di antara keduanya menghasilkan hasil. Berdasarkan satu kasus yang berhasil dan dua kasus yang tidak berhasil, kami mengembangkan model proses implementasi IS, dimana proses implementasi IS dan dinamika kesuksesan IS dapat dijelaskan. Model yang diusulkan memfasilitasi pemahaman tentang bagaimana mengulangi pola kegagalan IS dapat dibalik, dan dapat berfungsi untuk memandu proyek implementasi IS yang baru.

Sumber jurnal: https://dl.acm.org/citation.cfm?id=1120506

E-commerce Logistics in Supply Chain Management: Practice Perspective

E-commerce berkembang pesat dengan pengembangan model bisnis baru dan akan terus terdorong dalam beberapa dekade ini. Dengan banyaknya perusahaan yang melakukan E-commerce, logistik yang didorong di bawah latar belakang telah banyak dipengaruhi. Makalah ini menyajikan logistik E-commerce mutakhir dalam manajemen rantai pasokan dari sudut pandang praktik. Implementasi di seluruh dunia dan model yang sesuai beserta teknik pendukung ditinjau dalam makalah ini. Perusahaan logistik E-commerce yang khas dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pasifik ditinjau secara komprehensif untuk mendapatkan pelajaran dan wawasan dari praktik ini. Peluang dan perspektif masa depan dirangkum dari implementasi praktis sehingga perusahaan yang berminat seperti E-commerce dan perusahaan logistik dapat memperoleh beberapa panduan saat mereka merenungkan bisnisnya.

Sumber jurnal: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212827116308447

The role of information technology systems in the performance of mergers and acquisitions

Merger dan akuisisi (M&A) adalah alat penting untuk meningkatkan posisi kompetitif dan kinerja perusahaan. Meskipun begitu, mereka sering gagal memenuhi sasaran kinerja. Tantangan sering muncul ketika para manajer mencoba mengintegrasikan dua teknologi informasi perusahaan (TI), dan kesulitan yang dihadapi seringkali menciptakan masalah kinerja jangka pendek dan jangka panjang bagi perusahaan. Untuk mengatasi tantangan ini, kami menyoroti isu penting yang harus dipertimbangkan manajer terkait M&A. Kami juga menyajikan beberapa praktik terbaik yang harus diikuti oleh manajer untuk meningkatkan peluang integrasi TI yang berhasil.

Sumber jurnal: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S000768131500138X